oleh: Nurul Ashari

dok. pribadi
Yogyakarta– Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Ada salah satu museum batik yang pertama kali berdiri di kota Yogyakarta. Museum Batik Yogyakarta yang didirikan oleh pasangan suami istri Hadi Nugroho dan Dewi Sukaningsing ini sudah ada sejak 12 Mei 1979. Museum batik ini dapat ditemukan di daerah Jl. Dr Sutomo 13, Bausasran Danurejan, Yogyakarta.
Museum batik ini mulai didirikan atas keprihatinan Hadi Nugroho terhadap keberadaan batik pada masa itu. Museum Batik ini sudah meraih penghargaan salah satunya atas berdirinya Museum Sulaman pertama di Indonesia. Tidak hanya terletak pada perbedaan bahan dan motifnya saja, namun alat dan cara pembuatannya pun berbeda. Dalam Museum Batik Yogyakarta tersebut terdapat berbagai jenis batik yang berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang. Batik yang ada di museum tidak hanya dari Indonesia saja, banyak batik yang dibuat oleh negara bekas jajahan Indonesia. setiap batik yang dipamerkan memiliki filosofi dan kegunaan yang berbeda-beda. Ada batik yang hanya bisa digunakan oleh golongan Raja dan ada pula batik yang hanya digunakan oleh rakyat biasa. Tidak hanya itu saja, di dalam Museum Batik tersebut, pengunjung bisa sekaligus belajar membatik. Ada pembatik yang akan membantu pengunjung untuk belajar membantik langsung di tempat. Sehingga pengunjung yang datang tidak hanya melihat hasil sejarah batik yang ada di museum, pengunjung juga dapat belajar dengan cepat. Museum batik ini tidak terlalu besar, namun apat mencakup sejarah perkembangan batik pada zaman dahulu.
Maya selaku pemandu wisata berharap museum ini akan semakin berkembang, agar batik di Indonesia tetap hidup. Untuk tiket masuk ke Museum Batik ini antara hari libur dan biasa tetap sama. Sehingga pengunjung bisa mengunjungi Museum Batik ini kapanpun.

Dok. pribadi